Notification

×

Iklan

BMKG Peringatkan 15 Daerah Berstatus Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem

Rabu, 03 April 2024 | 15:01 WIB Last Updated 2024-04-04T08:13:16Z

 

Ilustrasi Cuaca Ekstrem (Foto: beritasatu)

Jakarta (KliikNews) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rabu (3/4/2024), menyebutkan bahwa sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang. Adapun daerah berstatus waspada itu antara lain: Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua Barat dan Papua.


Beberapa daerah yang diberikan peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi menyasar wilayah Denpasar Bali, Jakarta Pusat, Jambi, Bandung Jawa Barat, Semarang, dan Ambon Maluku.


Selain itu, BMKG juga memprediksi potensi hujan disertai petir terjadi di Bandar Lampung, Bengkulu, pada pagi-siang hari. Untuk kota lainnya, seperti Serang Banten, Yogyakarta, Gorontalo, Semarang, Surabaya diprediksi berawan pada pagi dan malam hari.


Sementara untuk wilayah DKI Jakarta sebagian besar hujan berawan - hujan sedang pada pagi hingga siang hari, dan cerah berawan dengan kelembaban 80-90 persen pada malam hari, dengan suhu 24-30 derajat celcius.


Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebutkan potensi terjadinya cuaca ekstrem dapat berujung kebencanaan meningkat di sebagian besar daerah hingga sepekan ke depan yang dipicu akibat adanya intervensi bibit siklon tropis.


Menurut Dwikorita, terdapat tiga bibit siklon tropis; Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.


Analisis meteorologi dari ketiga bibit siklon tropis tersebut diketahui bahwa Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56-65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon tropis pada kategori sedang-tinggi.


Sedangkan bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15-20 knots (28-37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999.9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis.


Dan Bibit Siklon Tropis 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20 - 25 knots (37 - 46 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 1003 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis. (antaranews/bmkg)

×
Berita Terbaru Update