Notification

×

Iklan

Wapres Ma'ruf Amin Sebut Pramuka Tetap Menjadi Bagian dari Pembelajaran Siswa

Selasa, 02 April 2024 | 19:10 WIB Last Updated 2024-04-04T12:17:27Z

 

Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin (Foto: antara/biro pers setwapres)

Jakarta (KliikNews) - Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, yang diterbitkan pada 25 Maret 2024 lalu, terkait kebijakan Pramuka menuai pro dan kontra di masyarakat.

 

Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, menilai keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem A. Makarim, yang menyatakan bahwa pramuka tidak lagi menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah, dapat berdampak positif lantaran pramuka saat ini menjadi ekstrakurikuler pilihan, di mana nantinya yang akan masuk pramuka sesuai minat dari siswa masing-masing.

 

Melalui keterangan Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, menyebutkan bahwa hal tersebut hendaknya tidak dipermasalahkan. Alasanya, Permendikbud tersebut tidak mencabut pramuka dari bagian pembelajaran pada peserta didik, melainkan memberikan pilihan untuk menjalankannya.

 

Usai membuka acara "Banten Halal Festival Ramadhan: Dari Banten untuk Dunia" di Menara Syariah Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (2/4/2024), Ma'ruf Amin, mengatakan bahwa Permendikbud tersebut bukan untuk meniadakan Pramuka, namun menjadi kegiatan pilihan sesuai ekstrakurikuler di sekolah.

 

"Sebenarnya Permendikbud itu tidak meniadakan itu (pramuka) tetapi menggeser. Yang tadi posisinya wajib, menjadi pilihan sesuai ekstrakurikuler. Menurut saya itu bagus. Sebab nanti tidak seperti kemarin, misalnya suka tidak suka kemudian dia dipaksa semua. Dengan pilihan itu, yang masuk pramuka dia benar-benar punya niat keinginan. Itu akan lebih baik lagi," ujar Wapres.

 

Ia menekankan bahwa pramuka tetap menjadi bagian dari pembelajaran siswa karena memiliki nilai penting lantaran di dalam pramuka terdapat pelajaran mengenai patriotisme dan integritas individu sebagai warga negara yang harus dipupuk sejak dini.

 

"Kita semua pendapatnya sama bahwa pramuka itu penting. Itu untuk memberikan pendidikan kepada siswa-siswa kita. Saya kira banyak manfaat dalam rangka memberikan integritas sebagai warga negara, persiapan mental. Kita semua mengatakan bahwa pramuka penting," terangnya.

 

Ia juga berharap agar masyarakat maupun pihak terkait di bidang pendidikan dapat dengan bijak menyikapi perubahan ini sehingga pro dan kontra yang terjadi di masyarakat tidak berkelanjutan dan menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan.

 

"Menurut saya, itu tidak jadi masalah. Menurut saya ya. Karena itu tidak ditiadakan, tetapi diberikan kepada yang punya minat ekstrakurikuler. Kan banyak (ekstrakurikuler), jadi semua boleh memilih apa yang menurut seleranya lebih sesuai keinginan hatinya," ucap Wapres. (antaranews)

×
Berita Terbaru Update