Edy Rahmayadi |
Dia mengingatkan kebebasan tanpa paksaan dalam menentukan calon pemimpinnya.
"Sosialisasikan tentang Edy, kepada rakyat Indonesia, itulah namanya demokrasi. Tidak boleh ada intimidasi, tidak boleh memaksa tapi rakyat diberi kebebasan," ujar Edy usai menghadiri pertemuan dengan ratusan relawan pendukungnya di Hotel Tiara, Kota Medan, Jumat (16/8/2024).
Edy Rahmayadi mengaku senang atas dukungan dari relawan kepada dirinya.
"Relawan kita yang saya sendiri tidak tahu acara ini karena baru pulang dari Jakarta. Begitu antusias relawan-relawan kita, luar biasa," katanya.
Mantan Pangkostrad ini berpesan kepada para relawannya agar terus mengkampanyekan dirinya kepada masyarakat.
Edy berjanji dirinya akan menemui seluruh relawan dan pendukungnya yang ada di seluruh Provinsi Sumut.
"Saya akan datang ke 33 Kabupaten dan kota di Sumut dan bertemu dengan relawan-relawan ini," ujarnya.
Diketahui, PDIP sudah resmi memberikan dukungan kepada Edy Rahmayadi untuk maju sebagai calon Gubernur Sumut periode 2024-2029.
PDIP memberikan alasan mengusung mantan Pangkostrad itu lantaran dinilai seorang petarung.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun di Lapangan Astaka, Jalan Pancing, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Sabtu (10/8/2024).
Komarudin mengatakan, Edy adalah seorang militer atau petarung, sehingga jiwanya mirip dengan PDIP.
"Pak Edy Rahmayadi ini kan petarung dan dia ini seorang militer, berjiwa nasional, punya jiwa sama dengan kita," ujar Komarudin.
Komarudin menegaskan, tujuan nasional mulai diobok-obok dan harus diberikan perlawanan.
Edy dipercaya dapat melakukan perlawanan untuk membela kepentingan nasional.
"Kita harus melakukan perlawanan, kita luruskan kembali tujuan nasional kita," katanya.
Selain PDIP, Partai Hanura juga dikabarkan mendukung dirinya pada Pilkada Sumut yang berlangsung 27 November 2024 mendatang.
Edy akan menghadapi menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution yang sudah didukung 7 partai. (Red)