Ilustrasi PDIP. |
Berdasarkan survei PDIP, Edy-Hasan memiliki elektabilitas lebih tinggi dari pesaingnya, Bobby Nasution-Surya.
"Hasil survei kami, elektabilitas Edy-Hasan di angka 41,6 persen, sedangkan Bobby-Surya di angka 36 persen," ujar Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Aswan Jaya dalam keterangannya, Rabu (6/11/2024).
Aswan mengatakan, ketokohan Edy sebagai mantan Gubernur Sumut yang membuat elektabilitas Edy-Hasan berada di atas Bobby-Surya.
Selain itu, faktor penyebab unggulnya Edy-Hasan karena program yang diusung sudah menjadi pertimbangan masyarakat.
"Sudah mulai ada kesadaran masyarakat Sumut menjadi gubernur ini bukan semata-mata karena sesuatu di belakangnya. Apakah menantu presiden, atau didukung oleh aparat hukum, atau didukung partai besar. Tapi kapasitas dan kemampuannya itu juga harus memadai. Itu fakta yang kita temukan," kata Aswan.
Aswan menjelaskan, keunggulan Edy-Hasan juga berkat dukungan seluruh kader PDIP yang terus melakukan konsolidasi menjelang hari pemilihan 27 November 2024.
"Kader dan simpatisan PDIP terus melakukan konsolidasi," ujarnya.
Untuk diketahui, Pilkada Sumut 2024 ini diikuti oleh dua pasangan calon gubernur diantaranya, Bobby Nasution-Surya yang diusung Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PKB, PAN, PKS, PPP, Perindo dan PSI.
Sementara, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala diusung oleh PDIP, Hanura, Partai Gelora, Partai Ummat, PKN dan Partai Buruh.
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei untuk Pilkada Sumut 2024 yang digelar 22-28 Oktober 2024.
Dalam survei Litbang Kompas, pasangan Bobby-Surya memperoleh elektabilitas sebesar 44,9 persen dan Edy-Hasan 28 persen. Sementara pemilih yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan mencapai 27,1 persen. (Red)