Notification

×

Iklan

Pemko Tebingtinggi Gelar Upacara Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:59 WIB Last Updated 2024-12-19T06:59:37Z
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspem dan Kesra) Kota Tebingtinggi, Bambang Sudaryono.
TEBINGTINGGI (Kliik.id) - 
Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi melalui Badan Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) menggelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara Ke-76 tahun 2024, Kamis (19/12/2024) di Lapangan Merdeka, Jalan Sutomo.

Hari Bela Negara ke-76 tahun 2024 ini mengambil tema "Gelorakan Bela Negara Untuk Indonesia Maju".

Penjabat (Pj) Wali Kota Tebingtinggi Moettaqien Hasrimi diwakili oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspem dan Kesra) Bambang Sudaryono, bertindak selaku Inspektur Upacara.

Membacakan sambutan tertulis Presiden RI Prabowo Subianto, Bambang mengatakan, dalam konteks bela negara, terdapat lima nilai dasar bela negara, yaitu cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara.

Bambang menjelaskan bahwa Indonesia saat ini berada dalam lingkungan strategis dan geopolitik yang menunjukan dinamika keamanan global, ketegangan antar negara, pergeseran aliansi, dan meningkatnya persaingan untuk menguasai sumber daya strategis sehingga menimbulkan ketidakpastian, serta isu-isu seperti konflik regional, perang siber, dan perubahan iklim yang mempengaruhi keamanan internasional.

Untuk menghadapinya, kata Bambang, dalam sambutan tertulis Presiden Prabowo, diperlukan upaya antisipasi, penyelarasan, updating kebijakan pertahanan, dan pelaksanaan strategi pertahanan negara yang tepat.

Hal ini sejalan dengan upaya penerapan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).

"Sishankamrata merupakan strategi pertahanan terbaik karena Indonesia memiliki banyak penduduk dan wilayah yang luas. Dalam konteksnya, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah melaksanakan program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) sebagai upaya revolusi mental melalui pembangunan karakter bangsa di lingkup pendidikan, masyarakat, dan pekerjaan. Hal ini sejalan dengan 8 Asta Cita Kabinet Merah Putih yaitu memperkokoh Ideologi Pancasila dan memperkuat pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045," ucap Bambang.

Ditambahkan Bambang, bahwa tugas bela negara bukan hanya milik Kemenhan, TNI, dan Polri semata, namun merupakan tugas dan kewajiban seluruh komponen bangsa.

"Dengan semangat bela negara, saya yakin kita mampu menghadapi berbagai macam rintangan dan menggapai cita-cita bangsa. Mari kita persembahkan dedikasi sesuai peran dan profesi masing-masing," katanya.

Mengakhiri amanat Presiden, Bambang menyampaikan pesan kepada seluruh peserta upacara untuk memiliki kesadaran bela negara agar terbentuk pertahanan nasional yang kuat demi persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Turut hadir, Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Lurah atau mewakili, tamu undangan, perwakilan organisasi masyarakat dan tim peliputan Diskominfo. (Red)
×
Berita Terbaru Update