Simalungun, (KLIIK.ID) - Serangan hama kumbang tanduk perlu diwaspadai dan segera dikendalikan. Sebab, hama ini tidak hanya dapat merusak tanaman, namun juga bisa membuat tanaman kelapa sawit mati.
Siklus hidup kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros) yang relatif berlangsung cukup lama sehingga membuat serangan populasinya akan semakin tinggi dan dapat menimbulkan kerusakan tanaman kelapa sawit yang sangat parah.
Apabila serangan kumbang tanduk di perkebunan kelapa sawit tidak dikendalikan secara terpadu, dapat merusak pelepah kelapa sawit dan mengalami stagnasi pertumbuhan, bahkan dapat membunuh tanaman kelapa sawit.
Tindakan pengendalian kumbang tanduk secara terpadu selalu memberikan hasil yang terbaik, dalam waktu yang relative singkat, dapat menurunkan populasi kumbang tanduk di perkebunan kelapa sawit.
Seperti yang dilaksanakan di Afdeling 5 kebun Marihat dengan gencar dan terpadu melakukan penyemprotan insektisida terhadap sawit muda yang terserang.
Menurut Asisten Afdeling 5 Muklis Junaidi ketika ditemui awak media Selasa (10/12) di ancak pengendalian Tbm 1 blok 23 k, mengatakan pengendalian hama Oryctes ini harus serius dan tetap berlanjut sampai benar benar hilang.
Hama Oryctes ini menyerang titik tumbuh dan menggerek pelepah yang belum terbuka, terutama pada tanaman belum menghasilkan (TBM).
Apabila titik tumbuh yang terserang, maka kelapa sawit akan mati karena titik tumbuh tidak dapat menghasilkan daun. Kumbang tanduk ini bisa menimbulkan masalah di area tanaman ulang ini,jadi harus serius dan sangat extra ketatlah untuk mengendalikannya.
Muklis juga menambahkan, untuk saat ini agar hasilnya maximal kami laksanakan penyemprotan untuk mengatasi kumbang tanduk ini dalam 1 bulan 3 kali penyemprotan ujar muklis kepada awak media.
Ferdianta Perangin Angin Asisten Kepala kebun Marihat yang kala itu juga berada di ancak sedang mengarahkan dan membimbing para karyawan menyemprot juga mengatakan
penanggulangan hama ini kami laksanakan dengan ketentuan dan Barchat yang telah ditetapkan perusahaan, dan yang tak kalah pentingnya dalam pelaksanaan pekerjaan kami senantiasa menerapkan SMK3, seperti melengkapi alat pelindung diri bagi pekerja, jangan nanti kumbangnya hilang, malah karyawan/pekerja yang sakit ungkap ferdianta Asisten Kepala Kebun Marihat yang ramah dan bersahabat.(Frens)