Rico Alvirian Nasution. |
Kabar duka itu diperoleh keluarga Rico sekitar seminggu lalu dari teman Rico yang bekerja di Negara Kamboja.
Namun, hingga kini kabar tersebut belum diketahui kebenarannya. Saat ini Rico sudah tidak dapat dihubungi.
Rico diketahui merupakan warga Lingkungan 1, Kelurahan Tanjung Marulak Hilir, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.
Ibu Rico, Hariani menjelaskan, Rico berangkat bekerja ke Negara Kamboja sekitar bulan Agustus lalu.
"Kami mengetahui kabar ini dari temannya yang berada disana. Tapi mereka tidak satu kerjaan. Terus kami telpon lagi tidak diangkat sampai sekarang," ujar Hariani di kediamannya, Sabtu (28/12/2024).
Hariani mengaku dirinya hingga kini belum mengetahui secara pasti kerjaan Rico dan agen yang memberangkatkan putra ketiganya itu.
"Kami belum tau kerja apa dia disana dan siapa biro yang memberangkatkannya. Namun pernah kami dengar Rico kerja di Crown Casino," katanya.
Hariani menjelaskan, pihaknya terakhir berkomunikasi dengan Rico pada 1 Desember 2024 lalu.
"Saat itu Rico bercerita bahwa dia sedang sakit dan minta pulang. Dia bilang ke bosnya agar mama nya yang menebus Rp 17.000.000 tidak termasuk ongkos," ujar Hariani.
"Bahkan dia meminta jual saja rumah. Terus saya bilang janganlah gitu dek, kita gak punya uang," sambungnya.
Pihak keluarga Rico berharap pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja dapat membantu kepulangan Rico.
"Kami berharap KBRI bisa membantu kepulangan Rico," ucapnya.
Sementara, abang Rico bernama Roni menambahkan bahwa adiknya pernah meminta kiriman uang sebesar Rp200.000 sampai Rp300.000, namun karena tidak memiliki uang, permintaan Rico tidak dipenuhi.
"Kami mendapatkan informasi terakhir dari temannya, Rico sempat cuci darah di rumah sakit disana," ujar Roni.
Hingga kini, pihak keluarga masih mencari informasi pasti terkait kabar meninggalnya Rico ini. (Red)