![]() |
RSUD Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi. |
TEBINGTINGGI (Kliik.id) - Sejumlah pegawai di RSUD Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi mengeluhkan pihak rumah sakit belum membayarkan jasa atau bonus dari pelayanan mereka.
Mereka menyebut jasa pelayanan mereka belum dibayarkan pihak rumah sakit selama satu tahun lebih yakni sejak awal tahun 2024.
Selain pegawai, pekerja rumah sakit lainnya seperti petugas jaga malam juga dikabarkan belum dibayar honornya.
Bukan hanya itu, kabarnya, rekanan atau pihak penyedia barang dan jasa di rumah sakit juga terkena dampak. Banyak utang rumah sakit ke rekanan bertumpuk dan belum terbayar.
"Bayangkan aja jasa belum terbayar 14 bulan. Tahun 2023 bayar sampai bulan 10, tahun 2024 belum sama sekali dibayar," ujar salah satu pegawai rumah sakit yang namanya tidak disebutkan, Selasa (18/2/2025).
Jasa yang dimaksud merupakan jasa atau persenan dari pelayanan pasien BPJS ataupun pasien umum. Kemudian, tunjangan pegawai juga banyak yang belum terbayarkan.
"BPJS dan umum itu ada jasa buat pegawai atau pekerja, ada persenannya, klaim dari BPJS udah masuk setiap awal bulan, heran kami kemana uangnya tuh?," katanya.
Dia mengatakan, pembagian jasa itu cenderung tidak merata dan diduga tidak sesuai dengan peraturan yang ada.
"Ada pembagiannya tapi gak merata atau gak sesuai. Selama ini kami cukup menderita dan gak ada sejahteranya, kayak jaman penjajahan," ujarnya.
Terkait hal ini, Direktur RSUD Kumpulan Pane Irwansyah membenarkan pihaknya masih membayarkan jasa tahun 2023 dan belum membayar jasa 2024.
"Untuk jasa kita masih membayarkan jasa yang terakhir 2023, tahun ini nanti baru masuk jasa 2024 dibayarkan," ujar Irwansyah.
Dia beralasan pihaknya masih membayarkan tunggakan jasa sisa 2 tahun sebelumnya.
"Karena sejak saya direktur saya masih membayarkan jasa sisa 2 tahun ke belakang sebelum kita jadi direktur. Pembayaran sesuai perwa," kata Irwansyah.
"Kalau terkait tunjangan pegawai, itu ada di pemko anggarannya," ucapnya. (Red)