![]() |
RSUD Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi. |
Pasalnya, bahan medis yang digunakan untuk terapi cuci darah mengalami kehabisan stok. Pihak rumah sakit terpaksa merujuk seluruh pasien yang dikabarkan berjumlah 48 orang tersebut.
Tindakan rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi ini dinilai menunjukkan sikap tidak profesional dari rumah sakit plat merah.
Salah satu warga Kota Tebingtinggi menegaskan managemen RSUD Kumpulan Pane tidak profesional menata rumah sakit pemerintah.
"Rumah sakit pemerintah harusnya profesional, tidak ada cerita stok bahas medis habis, karena pegawai mereka ini digaji pakai uang rakyat," ujar warga yang meminta namanya tidak disebutkan.
Dia menyebut kondisi ini membuat RSUD Kumpulan Pane terkesan bermain-main dengan nyawa seseorang. Karena sesuka hati dirujuk atau dipindahkan ke rumah sakit lain.
"Pasien HD cuci darah itu kita ketahui pasti pasien yang sakit berat, jadi ini berhubungan dengan nyawa. Rumah sakit pemerintah harusnya siap selalu untuk masyarakat," katanya.
Sementara, Pelaksana Harian (PLH) Direktur RSUD Kumpulan Pane Iqbal Abdillah membenarkan adanya puluhan pasien HD yang dirujuk secara massal.
Iqbal menjelaskan, pelayanan HD terganggu karena kehabisan stok bahan medis dan kendala pihak vendor terkait pengadaan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP).
"Kendala ini karena adanya perubahan managemen atau struktur organisasi pihak vendor. Kami sudah melakukan pembayaran lama kepada vendor pada 3 Februari, namun karena perubahan managemen, bahan medis belum bisa dikirim," ujar Iqbal saat ditemui wartawan, Rabu (12/2/2025).
Terkait masalah rujuk merujuk, menurutnya, sudah biasa dilakukan oleh sesama rumah sakit di Kota Tebingtinggi.
"Rujuk merujuk itu sudah menjadi hal biasa antar rumah sakit. Kadang rumah sakit lain juga merujuk ke tempat kami," katanya.
Iqbal berharap masalah ini segera diselesaikan setelah Direktur RSUD Kumpulan Pane Irwansyah pulang dari Ibadah Umroh.
"Mudah-mudahan pak Direktur pulang Umroh akan segera selesaikan," ujarnya.
Terpisah, Ketua Komisi 1 DPRD Tebingtinggi Hiras Gumanti meminta managemen RSUD Kumpulan Pane segera meningkatkan kinerja nya agar tidak merugikan masyarakat.
"Hanya karena pengadaan BMHP yang tidak terencana dengan baik menimbulkan gangguan bagi masyarakat yang membutuhkan cuci darah," ujar Hiras, Rabu (12/2/2025).
"Kami berharap kedepan managemen RSUD Kumpulan Pane menghindari hal-hal yang merugikan masyarakat," pungkasnya. (Red)