![]() |
Foto ilustrasi. (istock) |
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (8/2/25) di Angel Refleksi, Jalan Sangnawaluh, Kelurahan Siopat Suhu, Kota Pematangsiantar.
Informasi yang dihimpun, Minggu (9/2/2025), awalnya korban JS mengeluhkan sakit pada kakinya dan memutuskan untuk menjalani terapi.
Kemudian, dia datang ke Angel Refleksi dengan mengendarai sepeda motor. Sebelum naik ke lantai dua tempat terapi, JS sempat membeli minuman botol dari kasir.
Sesampainya di lantai dua, JS mengganti pakaiannya dengan celana pendek yang disediakan oleh pihak Angel Refleksi.
Saat refleksi atau kusuk berlangsung, JS tiba-tiba mengeluh sesak di dada. Lalu, terapis menyarankannya untuk beristirahat sejenak.
Namun, kondisi JS justru semakin memburuk. Melihat kondisi JS yang semakin lemah, terapis memanggil temannya untuk membantu.
Selanjutnya, mereka memesan ojek online dan membawa JS ke Rumah Sakit Vita Insani, Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar.
Setelah tiba di ruang IGD, dokter menyatakan bahwa JS telah meninggal dunia.
Anak JS, mewakili keluarga, membuat surat pernyataan yang dilengkapi materai untuk tidak melakukan autopsi pada jenazah.
Keluarga menyatakan bahwa JS memiliki riwayat penyakit diabetes dan asam urat. Mereka yakin penyebab kematiannya adalah penyakit yang telah dideritanya.
Kapolsek Siantar Timur Iptu Edy Manalu, membenarkan peristiwa ini. Menurut Edy, JS telah beberapa kali melakukan terapi di Angel Refleksi.
"Keluarga telah menerima jenazah dan memilih untuk tidak melakukan autopsi," ujar Edy. (Red)