![]() |
Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon saat berbicara di hadapan para kader PDIP dalam acara pendidikan politik dan kepemimpinan kader PDIP se-Sumut di Medan, Sabtu (15/3/2025) malam. |
Namun, Rapidin tidak menyebut nama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Rapidin mengaku dirinya memang sengaja tidak menyebut nama putra sulung Presiden ke-7 RI Jokowi tersebut.
"Arahan dari Bu Ketum melihat kondisi dan dinamika politik yang kita hadapi sekarang ini, bahwa PDIP tetap mendukung pemerintahan Prabowo Subianto. Saya sengaja tidak sebut Gibran nya ya," ujar Rapidin di hadapan para kader PDIP dalam acara pendidikan politik dan kepemimpinan kader PDIP se-Sumut di Medan, Sabtu (15/3/2025) malam.
Meski mendukung pemerintahan Prabowo, Rapidin menegaskan partainya tetap berperan sebagai kontrol politik yang bertugas untuk memastikan jalannya pemerintahan sesuai dengan kepentingan rakyat dan prinsip demokrasi.
"Kita tetap oleh Ibu Ketum kita tetap mendukung pemerintahan Bapak Prabowo Subianto. Tetapi PDIP merupakan partai yang menjadi satu satunya yang menjalankan check and balance," katanya.
Anggota DPR RI ini menekankan PDIP sebagai satu-satunya partai yang konsisten menjalankan fungsi check and balance.
"Kita mendukung, tapi kita tetap mengadakan check and balance terhadap jalannya pemerintahan sekarang. Kami juga di DPR RI menjalankan hal yang sama," ujar Rapidin.
"Bukan berarti kita tidak mendukung pemerintahan, kita mendukung sepenuhnya," sambungnya.
Rapidin menekankan pentingnya suara kritis dari PDIP. Dia mengingatkan para kader partai di seluruh tingkatan, dari DPR RI hingga DPRD kabupaten/kota, untuk berfungsi sebagai pengawas yang efektif dalam memonitor jalannya kebijakan pemerintah.
"Ibu ketum mengatakan bersuara untuk kebenaran, kejujuran untuk integritas. Bersuara untuk membela rakyat miskin, rakyat jelata, wong cilik," jelasnya.
Diketahui, Gibran yang namanya tidak disebut Rapidin saat ini telah diberhentikan bersama ayahnya dari keanggotaan PDIP.
Hubungan Jokowi dan keluarga dengan PDIP mulai memanas sejak kedua belah pihak yang berseberangan pada Pilpres 2024 lalu. (Red)