Komisi I DPRD Tebingtinggi Gelar RDP dengan RSUD Kumpulan Pane

RDP Komisi I DPRD Tebingtinggi dengan RSUD Kumpulan Pane.

TEBINGTINGGI (Kliik.id) - Komisi I DPRD Tebingtinggi menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak managemen RSUD Kumpulan Pane di ruang rapat komisi, Kamis (10/4/2025).

Hadir dalam RDP ini, Ketua Komisi I DPRD Tebingtinggi Hiras Gumanti, Sekretaris Komisi I Indra Gunawan serta anggota Komisi I, Erniwati dan Christoph Munthe.

Kemudian, tampak hadir Direktur RSUD Kumpulan Pane Irwansyah, Wakil Direktur (Wadir) Umum dan Keuangan Iqbal Abdillah, Wadir Pelayanan Ahmad Fauzan Sinambela dan jajaran direksi lainnya.

Ketua Komisi I DPRD Tebingtinggi Hiras Gumanti menyoroti sejumlah permasalahan kronis di RSUD Kumpulan Pane.

Menurutnya, Cost Recovery Rate (CRR) di rumah sakit sejak menjadi Badan Layanan Unit Daerah (BLUD) pada 2017 sampai 2018 masih mencapai diatas 100% .

"Setelah itu turun di bawah 100% dikarenakan sejak adanya kebijakan rujukan BPJS pada 2022," ujar Hiras.

Hiras juga menyinggung jumlah utang dan jasa pelayanan (Jaspel) para nakes yang telat dibayar. Totalnya sebanyak Rp 24 miliar.

"Jaspel hanya dibayar sampai Desember 2023, mulai 2024 belum dibayar sampai sekarang. BOR juga hanya 26 persen. Jika dibiarkan begitu saja, kondisi RSUD tinggal menunggu waktu untuk bangkrut," katanya.

Sementara, Direktur RSUD Kumpulan Pane Irwansyah mengakui utang rumah sakit bertambah sejak dirinya menjabat awal Januari 2022.

"Saat saya masuk kemari, sarana prasarana tidak berfungsi. Termasuk CT Scan, itu sudah rusak total sejak 2020, sejumlah alat kesehatan rusak tidak bisa dipakai," ujarnya.

Irwansyah berdalih saat dirinya menjabat, sarana gedung ternyata ada yang berusia diatas 10 tahun dan 20 tahun.

"Kalau mau diperbaiki, dana nya engggak cukup. Saya ada minta kepada pemko agar direnovasi. Karena anggaran hanya dibantu sejak 2022 sebanyak Rp 5 miliar. Itu pun hanya diperuntukkan untuk gaji tenaga kontrak, tagihan PLN, PDAM dan jaringan internet," kata Irwansyah.

"Jaspel memang baru setahun saya lunasi. Kemudian, ada kendala peraturan BPJS yang agak repot. Kami akui memang banyak kebocoran di rumah sakit," sambungnya.

Saat berita diterbitkan, RDP Komisi I DPRD Tebingtinggi dengan RSUD Kumpulan Pane masih berlangsung. (Red)